NEW YORK (Arrahmah.com) – Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah menyetujui rencana untuk intervensi militer di Mali yang akan dipmpin oleh negara Afrika, mereka mengklaim bertujuan untuk menyatukan kembali negara Afrika Utara tersebut (di bawah konstitusi demokrasi-red).
Resolusi yang disetujui di New York pada Kamis (20/12/2012) sore, menyeru untuk rekonsiliasi politik, pemilihan dan pelatihan pasukan keamanan Mali sebelum operasi apapun diluncurkan untuk merebut kembali wilayah utara Mali dari tangan pejuang islam.
Negara Afrika Barat akan mengirimkan 3.300 pasukan untuk menggulingkan kekuasaan Mujahidin Mali di wilayah utara Mali yang telah menerapkan syariat Islam sejak beberapa bulan lalu.
Pengamat memperingatkan bahwa setiap usaha militer untuk mengusir pejuang Islam di wilayah seukuran Texas akan sulit dilakukan.
“Prospek tidak brilian,” ujar seorang mantan kepala intelijen yang tidak ingin disebutkan namanya seperti yang dilaporkan Al Jazeera.
“Jika benar-benar ingin memberantas masalah, kita harus menggunakan kekuatan Afrika dan Barat dan mengunci perbatasan-Anda harus menyadari pekerjaan yang akan dilakukan-dan menyapu daerah secara keseluruhan,” lanjutnya.
“Ini bukan 3.000 orang yang dibutuhkan, tapi 100 kali lebih banyak dan untuk waktu yang sama. Kita masih jauh dari apa yang diminta. Jadikan Afghanistan sebagai refeensi dan Anda akan mengerti.” (haninmazaya/arrahmah.com)