GAZA (Arrahmah.com) – PBB telah menutup tempat penampungan yang tersisa bagi pengungsi Palestina yang melarikan diri dari rumah mereka dalam perang musim panas lalu di Gaza, ujar seorang juru bicara pada Kamis (18/6/2015).
Perang sepanjang bulan Juli-Agustus 2014 lalu di Jalur Gaza meninggalkan 100.000 warga Gaza kehilangan tempat tinggal dan memaksa mereka untuk mencari perlindungan di sekolah-sekolah milik badan pengungsi PBB, UNRWA.
“Sekitar 30 keluarga meninggalkan penampungan di sekolah Bahrain (di barat kota Gaza), di mana sekitar 1.100 orang mengungsi di sana,” ujar juru bicara UNRWA Adnan Abu Hasna kepada AFP.
Itu merupakan gedung PBB terakhir yang digunakan sebagai tempat berlindung bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal selama perang. PBB mengklaim bahwa mereka ingin mengembalikan fungsi gedung sekolah sebagai lembaga pendidikan.
UNRWA mengklaim telah memberikan sekitar 800 sampai 1.000 USD untuk setiap keluarga sebagai akomodasi sementara selama beberapa bulan.
Abu Hasna menambahkan bahwa jumlah uang yang bisa terus diberikan oleh badan PBB tergantung pada dukungan donor.
Rekonstruksi puluhan ribu rumah yang hancur selama perang belum juga dimulai. Keluarga Palestina yang kehilangan rumah mereka harus tinggal menumpang dengan kerabat, menyewa apartemen atau hidup di bawah tenda kanvas darurat di reruntuhan rumah mereka yang dibombardir.
Saat puncak perang, 300.000 warga Palestina mengungsi dan beberapa sekolah dari 91 sekolah PBB yang tersebar di Gaza menjadi penampungan sementara.
Perang tersebut membunuh sedikitnya 2.200 warga Palestina dan melukai puluhan ribu lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)