HOULA (Arrahmah.com) – Seorang pejabat tinggi PBB mengatakan pada selasa (29/5/2012), terdapat kecurigaan kuat bahwa sebuah milisi yang setia kepada presiden kriminal Suriah, Bashar al Assad, yang telah melakukan pembantaian di kota Houla yang memicu kecaman internasional.
“Ada kecurigaan kuat bahwa Shabiha terlibat dalam tragedi di Houla,” ujar Herve Ladsous di markas PBB kepada para wartawan seperti yang dilansir Al Arabiya.
Ladsous juga menunjukkan bahwa pemerintah Suriah memainkan peran utama dalam pembantaian yang terjadi pada Jumat lalu di mana sedikitnya 108 orang tewas. Shabiha adalah sebutan untuk anggota milisi yang setia kepada Assad.
PBB mengatakan korban yang berjatuhan dari serangan artileri menjadi tanggung jawab rezim Assad, karena hanya pasukan Assad yang memiliki tank dan artileri lainnya. Ladsous menambahkan bahwa penggunaan pisau dan senjata lainnya sebagai bukti keterlibatan Shabiha.
Sebelumnya, seperti yang biasa dilakukan oleh rezim bengis pimpinan Bashar al Assad, mereka menuduh serangan itu dilancarkan oleh kelompok “teroris”. Iran, sekutu dekat Suriah juga menuduhkan hal yang sama. Tuduhan yang sama sekali tidak memiliki dasar dan bukti yang kuat. (haninmazaya/arrahmah.com)