DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok internasional pro-demokrasi, “Dewan Keamanan PBB” memasukkan kelompok Mujahidin Jabhah an-Nushrah ke dalam daftar hitam karena bersekutu dengan Daulah Islam Irak yang terlibat perang dengan Amerika.
Kelompok itu mengatakan 15 anggota DK PBB menyatakan sepakat untuk menambahkan Jabhah an-Nushrah ke dalam daftar hitam pada Jum’at (31/5/2013), lapor AFP.
Jabhah an-Nushrah yang dikenal secara luas menjadi kelompok oposisi terkuat dan memiliki kedisiplinan tinggi dalam melawan pasukan brutal rezim Assad, kini dikenakan sanksi pembekuan aset internasional dan embargo senjata, menurut sebuah pengumuman yang dikeluarkan DK PBB.
Perancis dan Inggris bersama-sama mencari-cari “kesalahan” Mujahidin an-Nushrah setelah memblokir permintaan oleh pemerintah Suriah.
Pada tahun lalu, pemerintah AS menyatakan bahwa an-Nushrah sebagai organisasi “teroris” dan menambahkan amir an-Nushrah, Abu Mohammed al-Jawlani ke dalam daftar hitam pada bulan ini.
Negara-negara Barat berupaya menjegal kemajuan yang dialami oleh Mujahidin an-Nushrah dan menopang kekuatan pihak oposisi moderat pro-demokrasi. Mereka tidak ingin Islam tegak di bumi Suriah pasca jatuhnya Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)