AMMAN (Arrahmah.com) – Badan bantuan pangan PBB mengatakan pada Jum’at (4/9/2015) bahwa mereka telah menghentikan bantuan kepada 229.000 pengungsi Suriah yang berada di Yordania karena kurangnya dana, namun akan terus menyediakan bantuan untuk 211.000 pengungsi lainnya.
“Karena kurangnya dana, kami harus menangguhkan (bantuan) dari awal September untuk 229.000 warga Suriah yang tinggal di Yordania, di luar kamp-kamp pengungsi (PBB),” ujar juru bicara WFP Dina El-Kassaby. Namun WFP akan terus memberikan bantuan kepada 211.000 warga Suriah lainnya, tambahnya, seperti dilansir Middle East Monitor.
Badan Pengungsi PBB UNHCR memperkirakan bahwa lebih dari empat juta warga Suriah telah melarikan diri dari perang di Suriah dan dilaporkan sedikitnya 240.000 orang telah tewas sejak awal revolusi. Kebanyakan dari pengungsi Suriah telah mencari perlindungan di negara-negara tetangga.
Lebih dari 1,1 juta orang melarikan diri ke Libanon, sementara di Yordania mencapai 600.000 orang, menurut laporan UNHCR.
Kassaby mengatakan WFP membutuhkan 26 juta USD per minggu untuk memberi bantuan kepada empat juta warga Suriah yang mengungsi di dalam dan luar negara.
Libanon dan Yordania telah mengeluh terkait para pengungsi ini, mereka mengatakan bahwa negara mereka yang miskin sudah kewalahan dalam memberikan bantuan ke para pengungsi dan badan PBB telah berulangkali meminta negara-negara donor untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan.
Di Yordania, sekitar 80 persen pengungsi Suriah tinggal di luar kamp-kamp pengungsi yang dikelola oleh PBB, namun sebagian besar masih mengandalkan kupon makanan yang dikeluarkan oleh WFP. (haninmazaya/arrahmah.com)