JALUR GAZA (Arrahmah.com) – PBB mendesak “Israel” agar membuka penuh gerbang perbatasan Karem Abu Salem dan Beit Hanoun (Erez) untuk warga Palestina agar mereka bisa mendapatkan pertolongan medis dan pasokan bantuan kemanusiaan.
Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (25/5/2021) mengatakan bahwa sejak 11 Mei perbatasan Erez hanya dibuka untuk para aktivis internasional yang menyalurkan bantuan kemanusiaan namun ditutup bagi warga Palestina.
Dia menambahkan bahwa di antara mereka ada para aktivis kemanusiaan Palestina yang harus keluar dari Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.
Dujarric menyerukan pembukaan sepenuhnya semua gerbang perbatasan di Jalur Gaza untuk mobilisasi bantuan kemanusiaan dan warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis.
“Kami menegaskan kembali perlunya semua gerbang perbatasan di Gaza untuk dibuka dan tetap terbuka. Karena hal ini sangat penting untuk masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk bahan bakar untuk pelayanan dan pasokan lainnya guna menekan penyebaran virus Covid-19. Pembukaan perbatasan akan memudahkan para pasien untuk keluar dari Gaza dan mendapatkan perawatan medis, serta keluarnya para personel kemanusiaan Palestina yang berada dalam kondisi kritis untuk segera mendapatkan penanganan,” kata Dujarric, sebagaimana dilansir Anadolu Agency. (rafa/arrahmah.com)