JENEWA (Arrahmah.com) – Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah memperingatkan pandemi coronavirus memberi dunia “krisis terburuk” sejak Perang Dunia II, dengan jumlah kematian di Amerika Serikat sekarang lebih tinggi daripada di Cina dan negara-negara yang paling parah di Eropa melaporkan jumlah kematian tertinggi mereka dalam satu hari.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres telah memperingatkan pandemi coronavirus adalah krisis paling serius yang dihadapi dunia sejak Perang Dunia II, mengancam orang-orang di setiap negara dan membawa risiko “ketidakstabilan yang meningkat, kerusuhan yang meningkat, dan konflik yang meningkat.”
Dia berbicara pada peluncuran laporan tentang dampak Covid-19 terhadap sosial ekonomi, lansir Al Jazeera (31/3).
AS mengumumkan sekitar 800 kematian pada hari Selasa (31/3/2020), sehingga total menjadi lebih dari 3.700. Cina telah melaporkan 3.282 kematian akibat Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.
Spanyol, Inggris, Perancis, dan Italia masing-masing melaporkan peningkatan kematian sejak dimulainya pandemi. Sekitar 12.428 orang telah meninggal karena penyakit tersebut di Italia, negara yang paling parah terkena dampaknya di dunia.
Di seluruh dunia, hampir 857.000 orang telah didiagnosis terinfeksi virus tersebut, dan setidaknya 178.000 telah pulih, menurut Universitas Johns Hopkins. Lebih dari 42.000 orang telah tewas. (haninmazaya/arrahmah.com)