WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dewan Keamanan PBB pada Kamis (10/10/2013) dengan suara bulat memutuskan untuk memperpanjang mandat pasukan penjajah ISAF (International Security Assistance Force) yang dikomandoi NATO sebelum menarik mundur pasukan tempurnya pada akhir 2014.
Seperti dilansir Khaama Press, mandat ISAF diperpanjang hingga 31 Desember 2014, hari akhir yang direncanakan untuk menarik mundur pasukan tempur dari Afghanistan yang pihak penjajah itu katakan hari di mana “tanggung jawab” keamanan diserahkan penuh kepada pemerintah Afghanistan.
Meskipun begitu, pasca penarikan mundur pasukan tempur, negara-negara penjajah tetap berniat untuk menempatkan sejumlah pasukannya dengan alasan untuk melatih pasukan nasional Afghan.
Sementara itu, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan atau Taliban berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan para penjajah tetap bercokol di tanah Afghan.
Selain itu, Taliban juga menyatakan bahwa dalih penarikan mundur pasokan NATO dengan menyebutnya “transfer kontrol keamanan” adalah alasan penjajah untuk menutupi kekalahan mereka di Afghanistan. Mujahidin bersumpah bahwa mereka akan terus melacarkan serangan-serangan terhadap tentara NATO hingga seluruh Afghanistan terbebas dari penjajahan. (siraaj/arrahmah.com)