JENEWA (Arrahmah.id) — Kepala Komisi hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet, mengakui kondisi Afghanistan dibawah kendali Taliban lebih aman dan damai.
Diungkapkan mantan Presiden Chile itu, Jumat (11/3/2022), situasi damai di Afghanistan tak lepas dari amnesti umum yang diberikan oleh Taliban untuk pejabat pemerintahan sebelumnya.
Disisi lain, dilansir Anadolu Agency (11/3), Bachelet menilai nasib warga Afghanistan masih tidak menentu dan bergelut dengan ancaman kelaparan.
“Mereka masih tidak tahu dari mana makanan berikutnya akan datang,” ujarnya setelah melakukan kunjungan satu hari ke negara yang puluhan tahun dilanda perang saudara itu.
Bechelet melihat, hingga saat ini banyak rakyat Afghanisatan belum mendapatkan hak dasar mereka baik hak mendapat pendidikan, hak untuk bekerja dan hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Perjalanan satu Bechelet merupaka kunjungan tingkat tinggi pertama oleh pejabat PBB ke Afghanistan sejak Taliban kembali berkuasa Agustus lalu.
Selama di Afghanistan dia bertemu dengan perwakilan pemerintahan Taliban, perwakilan masyarakat sipil, termasuk guru perempuan, dokter, jurnalis, pegawai negeri, dan pekerja organisasi non-pemerintah.
“Para wanita dengan kuat menyampaikan urgensi situasi di lapangan. Dan mereka menuntut bisa duduk satu meja dengan pemerintah, sebagai mitra dalam membantu memetakan jalan keluar dari krisis ekonomi, kemanusiaan dan hak asasi manusia di Afghanistan ini, ”kata kepala hak asasi manusia PBB.
Bechelet berharap suatu saat Komisi HAM PBB bisa bicara secara terbuka dan bekerjasama dengan Pemerintah baru Afghanistan agar aktifis HAM setempat bisa beroperasi baik di kota maupun dipedesaan.
“Kami juga memiliki informasi dan solusi otoritatif untuk dibicarakan dengan Taliban,” pungkasnya. (hanoum/arrahmah.id)