NEW YORK (Arrahmah.com) – Laporan Sekretaris Jendral PBB, Ban Ki Moon, pada Selasa (26/3/2013) mengungkapkan tekad PBB untuk mengirim 11.200 tentara internasioanl di bawah kendali PBB untuk “menjaga perdamaian” di Mali, diiringi “pasukan penyeimbang” untuk memerangi mujahidin Islam, laporan situs Islammemo.
Berdasar laporan Sekjen PBB tersebut, PBB memiliki opsi untuk “menguatkan utusan politik” di Mali dengan tetap mempertahankan misi keamanan yang dipimpin oleh pasukan Uni Afrika dan membantu pasukan tersebut melalui “upaya-upaya dukungan militer” yang berperan sebagai “serangan terkonsentrasi terhadap kelompok-kelompok bersenjata Islam.”
Berdasar laporan Sekjen PBB tersebut, tuntutan “pasukan penyeimbang” tersebut menunjuk kepada keinginan PBB untuk mempertahankan pasukan Perancis yang mendukung pasukan rezim sekuler Mali. Khususnya karena laporan Sekjen PBB menyebutkan bahwa pasukan tersebut “sangat urgen sampai rentang masa tertentu.”
Laporan itu menjelaskan bahwa opsi yang akan ditempuh adalah merubah status sebagian besar pasukan Uni Afrika menjadi “utusan PBB untuk menciptakan stabilitas”, meliputi 1440 polisi. Pasukan “utusan PBB” tersebut akan dikirim khususnya ke wilayah Mali Utara bersama pembangunan pangkalan logistic yang kemungkinannya akan berlokasi di kota Gao atau Sevare.
Laporan Sekjen PBB itu diajukan kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB dan menyatakan bahwa pasukan PBB akan berjumlah sangat besar untuk menjamin keamanan “kawasan-kawasan yang dianggap menjadi sumber bahaya terbesar.”
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pengiriman pasukan PBB itu harus didahului oleh “pengamanan situasi politik dan keamanan” dan Sidang Umum PBB bertanggung jawab untuk merundingkan masalah tersebut.
Lebih dari enam ribu tentara salibis Perancis dan sepuluh ribu pasukan ECOWAS telah dikerahkan untuk memerangi mujahidin Islam yang menerapkan syariat Islam di Mali Utara. Perlawanan jihad yang dilancarkan oleh mujahidin Anshar Dien, mujahidin Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) dan mujahidin Jama’ah Tauhid wal Jihad telah membuat pasukan salibis Perancis dan ECOWAS kewalahan. PBB terpaksa harus mengirim sebelas ribu pasukan tambahan untuk memerangi mujahidin Islam di Mali Utara. (muhibalmajdi/arrahmah.com)