SANA’A (Arrahmah.com) – Lembaga imigrasi PBB (IOM) mengatakan 46 migran tenggelam, termasuk sembilan wanita, dan 16 orang hilang, diduga tewas setelah kapal mereka terbalik dalam gelombang tinggi saat melintasi Teluk Aden, Daily Sabah melaporkan pada Rabu (6/6/2018).
IOM mengatakan para migran berusaha mencapai Yaman dan negara-negara Arab Teluk yang kaya minyak untuk mencari pekerjaan di sana. Setidaknya 100 orang berdesakan dalam kapal penyelundup yang meninggalkan pelabuhan Bossaso, Somalia, hari sebelumnya (5/6).
Agensi mengatakan mereka semua adalah warga negara Ethiopia.
“Korban selamat mengatakan para penumpang, yang tidak memiliki jaket keselamatan di kapal penyelundup itu, mulai panik ketika gelombang tinggi menghantam dekat pantai. Ketika gelombang menghantam perahu, mereka meluncur cepat ke laut,” kata badan itu. dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 7.000 migran rela mengambil resiko berbahaya setiap bulan, menghadapi kondisi yang mengerikan dan perawatan yang mengerikan di tangan pedagang manusia, kata Mohammed Abdiker, kepala operasi dan keadaan darurat IOM.
Staf IOM memberikan bantuan medis, kesehatan, makanan dan dukungan psikososial kepada mereka yang selamat. (Althaf/arrahmah.com)