JENEWA (Arrahmah.id) – Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sedikitnya 136 warga sipil, termasuk 13 anak, tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pekan lalu.
Liz Throssel, juru bicara OCHR, mengatakan 400 lainnya terluka.
“Jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi,” katanya, seraya menambahkan bahwa 253 korban berada di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina mengatakan empat orang, termasuk seorang anak, tewas ketika rumah-rumah di kota Zhytomyr, Ukraina, terkena rudal jelajah Rusia, lansir Al Jazeera (2/3/2022).
Anton Gerashchenko mengatakan di saluran Telegramnya bahwa rudal itu tampaknya ditujukan ke pangkalan terdekat Brigade Lintas Udara ke-95 di Zhytomyr, 120km (75 mil) barat Kiev.
Bangunan tempat tinggal di dekat pangkalan itu terbakar dan “sejauh ini, empat orang telah tewas. Termasuk seorang anak,” ujarnya.
Sementara itu, pasukan Rusia terus membombardir kota Kharkiv di timur Ukraina, menembaki lingkungan perumahan serta alun-alun utama kota, menurut seorang pejabat setempat.
Gubernur Kharkiv Oleh Synyehubov mengatakan dalam sebuah posting Telegram bahwa tujuh orang tewas dalam serangan terhadap sebuah gedung pemerintah dan 24 orang, dan seorang anak terluka. (haninmazaya/arrahmah.id)