ADDIS ABABA (Arrahmah.com) – Badan PBB yang menangani pengungsian melaporkan pada hari Selasa (16/8/2011) bahwa rata-rata 10 orang anak berusia lima tahun di kamp pengungsian Kobe Somalia tewas tiap harinya akibat kurang gizi dan terkena wabah penyakit.
“Sejak kamp Kobe dibuka bulan Juni, rata-rata 10 anak di bawah usia lima tahun meninggal tiap harinya,” berdasarkan laporan Adrian Edwards, juru bicara UNHCR.
“Di saat kekurangan gizi menjadi penyebab utama dari kematian yang tinggi di negeri ini, campak menjadi masalah baru,” lanjutnya.
“Kombinasi dari wabah dan kekurangan gizi ini merupakan penyebab dari tingkat kematian yang tinggi pada bencana kelaparan yang melanda wilayah ini sebelumnya.”
Kamp Kobe saat ini dihuni oleh sekitar 25.000 orang yang terdaftar.
Edwards menyatakan bahwa kampanye vaksinasi massal terhadap anak-anak usia enam bulan hingga 15 tahun di kamp ini telah selesai dilakukan pada hari Senin (15/8).
“Sebagian besar pengungsi datang dari wilayah pedesaan Somalia dan kemungkinan mereka baru memperoleh akses terhadap fasilitas kesehatan,” katanya.
Sekitar 200 hingga 250 warga Somalia tiba di kompleks pengungsian tiap harinya. Mereka melarikan diri dari kekerasan dan bencana kekeringan terburuk yang menimpa negerinya selama beberapa dekade ini. (althaf/arrahmah.com)