KOTA VATIKAN (Arrahmah.com) – Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan homoseksualitas di Gereja.
“Pertanyaan tentang homoseksualitas adalah masalah yang sangat serius,” katanya sebagaimana dilansir NBC News (3/12/2018).
“Di masyarakat kita, bahkan tampaknya homoseksualitas adalah mode. Dan mentalitas ini, dalam beberapa cara, juga mempengaruhi kehidupan gereja,” tambahnya.
Dia mendesak kaum homoseksual yang sudah menjadi biarawan atau biarawati untuk hidup membujang dan bertanggung jawab untuk menghindari skandal. “Lebih baik mereka meninggalkan imamat atau hidup yang disucikan daripada menjalani kehidupan ganda,” katanya.
Paus telah memperingatkan para uskup Italia di masa lalu untuk memeriksa seminaris secara dekat dan menolak orang-orang yang mereka curigai gay.
Wawancara dengan Francis dilakukan kurang dari dua pekan sebelum Uskup Agung Carlo Maria Vigano, mantan duta besar Vatikan untuk Vatikan, mengungkapkan pernyataan yang mengakibatkan kegaduhan besar di Vatikan.
Vigano mengatakan “jaringan homoseksual” ada di Vatikan, yang anggotanya membantu mempromosikan karier masing-masing di Gereja.
Dia juga menuduh paus telah mengabaikan dugaan pelanggaran seksual dengan seminaris pria dewasa oleh mantan kardinal Amerika Theodore McCarrick (88).
Vatikan menuding tuduhan Vigano penuh dengan fitnah.
Gereja Katolik telah dihantui selama lebih dari dua dekade dengan bukti ribuan kasus pelecehan seksual anak di bawah umur oleh pastor di seluruh dunia, di negara-negara mulai dari Amerika Serikat hingga Australia, Irlandia, Belgia, Jerman, dan Chili.
Pada bulan Juli, McCarrick menjadi kardinal pertama yang mengundurkan diri dalam hampir 100 tahun setelah para pejabat Gereja AS mengatakan tuduhan yang dibuat dalam penyelidikan terpisah bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah berusia 16 tahun hampir 50 tahun yang lalu adalah kredibel dan terbukti.
McCarrick mengatakan dia tidak memiliki ingatan tentang dugaan pelecehan terhadap anak di bawah umur, tetapi belum mengomentari tuduhan kesalahan dengan seminaris, yang diduga terjadi beberapa dekade lalu.
(fath/arrahmah.com)