NABLUS (Arrahmah.id) – Pasukan “Israel” telah menembak mati seorang warga Palestina dan melukai sedikitnya empat orang lainnya -dua di antaranya dalam kondisi serius- di kota Nablus, Tepi Barat, yang diduduki, kata kementerian kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan satu orang ditembak mati sebelum fajar pada Kamis (20/7/2023), ketika para pejuang Palestina mengatakan mereka menghadapi pasukan “Israel” dan pemukim di daerah Nablus, kantor berita Reuters melaporkan.
Sedikitnya empat warga Palestina mengalami luka tembak dan dua di antaranya dalam kondisi serius, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan dalam apa yang mereka gambarkan sebagai bentrokan dengan pasukan “Israel” di bagian timur Nablus, kota Tepi Barat yang diduduki di bagian utara yang selama ini menjadi pusat perlawanan Palestina terhadap pendudukan “Israel”.
Batalion Nablus dari Brigade al-Quds, sayap bersenjata kelompok Jihad Islam, mengatakan bahwa anggotanya “memerangi pasukan pendudukan dan kelompok-kelompok pemukim yang telah menyerbu daerah Makam Yusuf.”
Militer “Israel” tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar atas pembunuhan terbaru terhadap seorang warga Palestina, yang terjadi setelah penyerbuan oleh pasukan “Israel” awal bulan ini ke kamp pengungsi Jenin -yang terletak sekitar 41 km (25 mil) jauhnya- yang menewaskan 12 warga Palestina, melukai sekitar 100 orang lainnya, menyebabkan ribuan orang mengungsi, dan menyebabkan kerusakan yang meluas pada infrastruktur sipil.
Seorang tentara “Israel” terbunuh dalam serangan di Jenin.
Pada Februari, pasukan “Israel” menewaskan 11 orang Palestina dan melukai lebih dari 80 orang -beberapa di antaranya kritis- dalam sebuah penyerbuan ke Nablus yang melibatkan 150 tentara dan puluhan kendaraan lapis baja. Penyerbuan ini terjadi kurang dari sebulan setelah 10 warga Palestina tewas dalam penyerbuan serupa di kamp pengungsi Jenin.
Kekerasan di Tepi Barat telah memburuk selama 15 bulan terakhir, dengan meningkatnya serangan “Israel”, amukan pemukim ilegal ekstremis Yahudi di desa-desa Palestina, dan serangan jalanan oleh warga Palestina. (haninmazaya/arrahmah.id)