YERINE (Arrahmah.id) – Pasukan pendudukan “Israel” menargetkan beberapa tempat di Libanon selatan pada Jumat (10/11/2023) dan sebuah video dari Reuters menunjukkan asap mengepul setelah tentara “Israel” menembak melintasi perbatasan.
Daerah tersebut telah berada dalam keadaan siaga tinggi selama beberapa pekan terakhir setelah kelompok Hizbullah Libanon mengatakan bahwa mereka menembakkan rudal melewati perbatasan ke “Israel”, dan militer “Israel” mengatakan bahwa mereka membalas dengan tembakan artileri, lansir Reuters.
Kekerasan di perbatasan Libanon-Israel merupakan yang paling mematikan sejak 2006, ketika “Israel” membombardir Hamas, di Gaza, sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Bentrokan di sepanjang perbatasan Libanon telah menewaskan lebih dari 60 kombatan Hizbullah dan 10 warga sipil, kata para pejabat keamanan Libanon. Sedikitnya tujuh tentara “Israel” dan satu warga sipil tewas dalam kurun waktu yang sama. (haninmazaya/arrahmah.id)