PALESTINA (Arrahmah.com) – Ribuan kaum Muslimin Palestina mengadakan long march pada hari Selasa (15/5/2012) sebagai aksi protes “Hari Nakba” yang ke-64, di seluruh wilayah Palestina terjajah seperti Al-Quds (Yerusalem), Bethlehem, Al-Khalil (Hebron) dan Ramallah.
Demonstrasi damai kemudian berubah menjadi kekerasan setelah pasukan zionis Israel menyerang para demonstran dengan menembakkan granat dan gas air mata. Puluhan Muslim Palestina mengalami luka-luka dan sedikitnya 10 orang ditangkap, seperti dilaporkan oleh PIC.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa bentrokan kekerasan meletus di daerah Issawiya di timur Al-Quds dan di dekat pos pemeriksaan Qalandiya. Granat, peluru karet dan gas air mata menghujani para demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan penduduk lokal.
Menurut PIC, enam warga diidentifikasi dibawa oleh pasukan zionis di Issawiya dan satu lainnya di kamp pengungsian Shu’fat.
Di Bethlehem, sejumlah warga yang melakukan long march menuju Al-Quds juga mengalami luka-luka ketika mereka diserang secara intensif oleh pasukan zionis Israel. Mereka diserang ketika berusaha mendekati dinding pemisah yang memisahkan Bethlehem dan Al-Quds, kemudian diserbu oleh pasukan zionis dengan rentetan peluru karet dan gas air mata.
Pasukan zionis juga menyerbu demonstrasi di barat Ramallah dan di dekat desa Ni’lin, dimana sedikitnya tiga Muslim ditahan.
Sementara di Al-Khalil, konfrontasi terjadi antara puluhan pemuda Muslim Palestina dengan tentara zionis Israel di dekat kamp pengungsian Al-Fawwar. Tidak ada korban dilaporkan.
Setiap tahun pada tanggal 15 Mei, rakyat Palestina meratapi pengusiran bangsa Palestina dan hilangnya tanah Palestina, dan pembentukan negara Israel di atas puing-puingnya pada tahun 1948 yang disebut “Hari Nakba” atau “Hari Bencana”. (siraaj/arrahmah.com)