Duta besar Kenya untuk PBB, Monica Juma, membuat pengumuman pada hari Kamis kemarin (5/1/2012) setelah mempimpin pertemuan antar pasukan AU di ibukota Ethiopia, Addis Ababa dalam rangka mencari strategi baru untuk menghadapi Al Shabaab.
Misi AU di Somalia (AMISOM) telah bekerja dibawah perintah PBB di negara Afrika sejak tahun 2007.
“hal yang penting adalah: kebutuhan untuk meningkatkan jumlah pasukan AMISOM dari 12.000 menjadi 17.700, kebutuhan untuk mempercepat penciptaan unit pemerintahan ni negara yang ‘bebas’,” kata Juma dilansir presstv.
Juma juga menyoroti kebutuhan untuk dukungan logistik dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan pasukan AMISOM, dan untuk mendorong kemampuan dari Pasukan Transisi Somalia (TFG) dan pasukan sekutu mereka untuk memulai menciptakan “kekuatan keamanan Somalia”.
Negara-negara regional yang sedang “berjuang” untuk melindungi rezim sementara Somalia dari mujahidin Al Shabaab yang mengendalikan sebagian besar Somalia selatan.
AU berharap mendapatkan dana lebih dari PBB dan negara-negara Barat untuk mengimplementasikan proposal rencana militernya.
AU dengan kekuatan gabungan enam negara dan dukungan dari Barat, berusaha dengan segala cara untuk melawan kelompok mujahidin Al Shabaab yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari pasukan mereka. (siraaj/arrahmah.com)