MOMBASA (Arrahmah.com) – Polisi Kenya kembali melakukan serangan terhadap sebuah Masjid di kota pelabuhan Mombasa di bawah dalih untuk memburu senjata dan pendukung Al Qaeda yang berafiliasi dengan Mujahidin Asy-Syabaab di negara tetangga Somalia.
Richard Ngatia, seorang kepala polisi setempat mengklaim pada Rabu (19/11/2014) bahwa pihaknya menemukan tiga parang di Masjid Mina dan dua bom bensin 10 liter serta detonator bom di Masjid Swafaa.
Ini adalah Masjid ketiga yang digerebek pada pekan ini. Polisi teroris Kenya telah menangkap 376 orang selama operasi yang mereka lancarkan yang dimulai pada Ahad, namun 91 orang dilaporkan telah dibebaskan karena tidak adanya bukti, lansir
Al Jazeera.
Jaksa mengatakan 158 didakwa karena menjadi anggota Asy-Syabaab. Polisi mengatakan mereka masih mempertimbangkan apa yang harus dilakukan dengan tahanan lainnya.
“Masjid-masjid telah ‘meradikalisasi’ pemuda, melatih dan mendorong mereka untuk berjihad,” ujar Ngatia.
Robert Kitur, komandan polisi Mombasa County mengklaim kepada Reuters bahwa pihak berwenang telah mengumpulkan informasi intelijen untuk jangka waktu yang lama dan sudah waktunya untuk bertindak.
“Operasi ini sudah dimulai dan akan terus dilakukan sampai semua tempat ibadah khususnya Masjid di Mombasa bebas dari ‘teroris’ dan unsur pidana,” klaimnya.
Kenya menjadi salah satu negara yang ditargetkan oleh Mujahidin Asy Syabaab Somalia sejak mereka ikut campur dan mengirimkan tentaranya ke Somalia pada bulan Oktober 2011 di mana banyak serangan dari pasukan teroris Kenya telah merugikan warga sipil Muslim Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)