DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tentara Suriah menyerang Deraa pada hari Kamis (16/2/2012) untuk membasmi ‘pemberontak’ di kota perbatasan tempat pemberontakan terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad bermula pada Maret lalu, warga dan aktivis oposisi mengatakan.
Serangan, yang terjadi sehari setelah Assad mengatakan ia akan mengadakan referendum dan pemilu, mengikuti tekanan terhadap kubu oposisi di kota-kota utama Hama dan Homs oleh rezim Assad dalam rangka membekukan pemberontakan yang sudah berlangsung selama 11 bulan terhadap pemerintahannya.
Tawaran Assad untuk melakukan referendum mengenai konstitusi baru dalam waktu dua minggu, yang menyebabkan pemilu multi partai dalam waktu 90 hari, menarik penolakan dan cemooh dari oposisi dan Barat.
Di kota yang dekat dengan perbatasan Yordania ini, suara ledakan dan mesin gun menggema di seluruh distrik yang menjadi target kebrutalan pasukan pemerintah.
“Pemboman mereka (militer rezim) bermula sejak fajar dan setelah baku tembak terjadi,” Hussam Izzedine, seorang anggota organisasi HAM Suriah, Sawasiah, menuturkan pada Reuters.
Sementara itu, otoritas Suriah sendiri tampak enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut. (althaf/arrahmah.com)