DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Suriah telah bergerak ke daerah pusat dan pesisir di mana Sholat Jumat berjamaah besar-besaran dilaksanakan dan para pendemo bertekad akan mempertahankan aksi protes mereka terhadap pemerintahan Bashar al-Assad, lapor Reuters.
Tank telah mengambil posisi di dekat kota Homs, Rastan dan Baniyas dalam dua hari terakhir, saat aktivis berjanji akan menggelar “hari menentang” pada Jumat (6/5/2011) ini untuk menekan kampanye anti-rezim yang telah berlangsung selama tujuh minggu di mana kelompok ham mengatakan sedikitnya 607 orang telah tewas dan 8.000 lainnya menghilang atau ditahan.
Tentara juga disebar di pinggiran kota Damaskus, Erbin, Saqba, Douma dan Tel.
Seorang aktivis yang meminta agar identitasnya tidak disebutkan mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah sambungan telepon dari Baniyas bahwa pemerintah Suriah terus memperkuat pasukannya, tank dan kendaraan militer telah disebar sejak Kamis (5/5).
“Kami menghadapi semacam perang pembersihan terhadap rakyat Baniyas,” ujarnya.
Aktivis lain mengatakan “Sepertinya mereka sedang mempersiapkan untuk menyerang kota seperti yang mereka lakukan di Deera,” seperti yang dilansir AFP.
Di tempat lain di Suriah, aktivis mengatakan pasukan keamanan telah menahan 300 orang di pinggiran kota Damaskus.
Penyapuan di pinggiran Saqba juga terjadi meski banding dari PB-Ban Ki moon-, Amerika Serikat, Italia dan Perancis untuk Presiden Assad untuk mengakhiri tindakan keras mematikan terhadap demonstran anti-pemerintah.
“Mereka memotong saluran komunikasi sebelum mereka datang,” kata penduduk kepada kantor berita Reuters. “Tidak ada perlawanan. Demonstrasi di Saqba damai….Tapi puluhan orang telah ditangkap.”
Di pinggiran lain kota Damaskus, Douma, banyak laki-laki diambil dari rumah mereka oleh aparat keamanan yang melakukan operasi dari satu rumah ke rumah lain pada hari Rabu (4/5), menurut keterangan penduduk kepada Al Jazeera, menambahkan bahwa anak-anak berumur 14 tahun juga ditangkap. (haninmazaya/arrahmah.com)