MOGADISHU (Arrahmah.com) – Setidaknya lima orang tewas dan 15 lainnya luka-luka setelah aksi baku tembak pecah antara pasukan pemerintah Somalia di sebuah kamp pengungsi yang kelaparan di ibukota Mogadishu, Press TV melaporkan pada Sabtu (12/11/2011).
Bentrokan tersebut terjadi antara pasukan pemerintah transisi federal Somalia (TFG) di kamp pengungsi Badbado di distrik Wadajir, selatan Mogadishu, karena beberapa tentara berusaha untuk mencuri bantuan bagi warga Somalia yang menjadi korban bencana kelaparan.
Kedua belah pihak terlibat baku tembak yang cukup berat selama pertempuran. Baku tembak memicu kepanikan di antara para pengungsi.
Para korban terperangkap dalam baku tembak. Kondisi para pengungsi menjadi sangat ricuh, beberapa di antaranya terinjak-injak oleh para pengungsi lain yang berusaha melarikan diri untuk berlindung. Akibatnya, lima warga sipil tewas dan lima belas lainnya terluka.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memperingatkan pada tanggal 28 September bahwa situasi kemanusiaan masih “sangat kritis” di Somalia.
“Situasi di Somalia masih sangat kritis. Ratusan ribu warga Somalia masih mengungsi dari rumah mereka untuk mencari keamanan dan makanan,” kata ICRC dalam sebuah pernyataan.
Lembaga kemanusiaan yang berbasis di Jenewa itu menambahkan, “Meskipun bantuan kemanusiaan telah mulai mencapai wilayah yang dilanda kekeringan dan warga yang terkena konflik secara langsung, banyak yang masih berjuang untuk bertahan hidup.”
Meskipun posisi geografisnya sangat strategis (yakni terletak di Tanduk Afrika), Somalia tetap menjadi salah satu negara yang menghasilkan jumlah pengungsi tertinggi di dunia. (althaf/arrahmah.com)