MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pasukan Somalia yang didukung Barat menyatakan mereka menewaskan tujuh orang yang diklaim sebagai gerilyawan kelompok yang loyal pada pejuang Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS dalam bentrokan di Somalia utara, Sabtu (3/12/2016).
Pasukan militer dari wilayah semi-otonomi Puntland adalah bagian dari pasukan yang berpatroli menuju kota pelabuhan Qandala, yang telah berada di bawah kendali Mujahidin sejak November.
Unit pasukan Puntland diserang di desa Bashaashin yang berjarak 34 kilometer dari Qandala.
“Kami berhasil menewaskan tujuh anggota ISIS dan merebut senjata mereka – sekarang kami yang menguasai Puntland,” klaim Kapten Mohamed Saiid, kepala unit militer Puntland, kepada Reuters melalui telepon satelit dari tempat kejadian.
“Pejuang ISIS mundur ke sebuah bukit di luar desa. Tiga tentara dari pihak kami terluka. Kami akan terus berpatroli hingga kami menghilangkan mereka dari Qandala.”
Kelompok ini diperkirakan berjumlah ratusan orang dan dipimpin oleh Abdiqadir Mumin, yang memisahkan diri dari Asy-Syabaab tahun lalu dan bersumpah setia kepada ISIS
Asy-Syabaab melawan pemerintahan yang didukung oleh PBB dan berjuang untuk menegakkan hukum Islam di Somalia, yang telah berperang selama lebih dari 25 tahun. (althaf/arrahmah.com)