KIEV (Arrahmah.id) — Rusia dilaporkan telah menarik pasukannya yang berada di sekitar wilayah Kharkiv, Ukraina. Saat ini, para pasukan yang dikirim Presiden Vladimir Putin itu disebut tengah bergerak ke wilayah Timur Ukraina.
Dilansir Associated Press (14/5/2022), pihak Ukraina mengatakan kemunduran pasukan ini dilakukan setelah Moskow melakukan rentetan serangan Rudal ke kota terbesar kedua negara itu.
“Pasukan Rusia mundur dari kota timur laut Kharkiv dan fokus menjaga rute pasokan, sambil meluncurkan mortir, artileri, dan serangan udara di provinsi timur Donetsk untuk menghabiskan pasukan Ukraina dan menghancurkan benteng pertahanan.” ujar militer Ukraina (14/5).
Rusia sendiri memang saat ini sedang mengintensifkan serangannya di wilayah Timur Ukraina, tepatnya di Donetsk dan Luhansk. Dua wilayah itu diketahui telah dikuasai kelompok separatis pro-Moskow sejak 2014 lalu.
Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya bersiap untuk serbuan di Timur negaranya itu. Ia menyebut Rusia saat ini berusaha untuk menghadirkan kemenangan kecil di wilayah itu setelah gagal merebut ibu kota Kiev.
“Selangkah demi selangkah, kami akan mengusir para penjajah untuk meninggalkan tanah Ukraina,” paparnya.
Kharkiv, yang berada di dekat perbatasan Rusia dan hanya 80 kilometer (50 mil) barat daya kota Belgorod Rusia, telah mengalami pengeboman hebat selama berminggu-minggu. Kota yang sebagian besar dihuni warga berbahasa Rusia dengan populasi 1,4 juta itu adalah tujuan militer utama di awal serangan.
Sementara itu, untuk membantu para pasukan Ukraina melawan Rusia, Amerika Serikat (AS) baru saja menambahkan nilai bantuannya ke negara itu. Terbaru, Washington berencana mengucurkan dana jumbo senilai US$ 40 miliar agar Ukraina bisa bertahan dan gempuran negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu. (hanoum/arrahmah.id)