DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Bashar al Assad kembali menewaskan 26 warga sipil di Suriah, pada hari Sabtu (25/2/2012), saat mereka menembak sebuah lingkungan di Homs dan menembaki pengunjuk rasa di Hama dan Aleppo.
Penembakan terhadap lingkungan Baba Amr dimulai pada pagi hari, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, saat ledakan sporadis terdengar di daerah lain di pusat kota.
Sembilan warga sipil tewas di lingkungna Baba Amr dan Homs, saat pasukan keamanan juga melepaskan tembakan di dalam kota Khaldiyeh dan Hamidiyeh, kata Observatorium.
Koordinasi Komite kelompok oposisi setempat mengatakan pasukan keamanan menembakkan mortar ke Khaldiyeh. Komite itu pun memposting rekaman di internet yang menunjukkan kerusakan di masjid Khaled al-Waleed, di pusat kota Homs.
Tiga orang lainnya, termasuk seorang pemuda 14 tahun yang ditembak mati di sebuah pos pemeriksaan militer di desa Talbeesa, Provinsi Homs.
Pasukan keamanan menembak mati enam orang lainnya, termasuk seorang perempuan paruh baya dan seorang gadis, karena mereka bentrok dengan tentara pembelot di kota Aleppo, provinsi Ezaz.
Lima tentara tewas di dalam wilayah Ezaz, katanya, dan menambahkan tembakan terdengar ada di sore harinya.
Polisi juga melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi yang diikuti sekitar 4.000 orang di lingkungan kota Aleppo pada hari Jumat (24/2), Observatorium itu menyatakan.
Di provinsi pusat Hama, enam warga sipil termasuk dua anak perempuan tewas ketika tentara menyerbu desa-desa Maarazaf dan Al-Majdel, lanjut Observatorium.
Di tempat lain di provinsi yang sama, pasukan berjaga pos pemeriksaan menembak mati seorang pria dan ibunya di kota Mharadeh.
Setidaknya 53 orang tewas pada hari Jumat, sebagai pasukan yang setia pada Assad dibombardir Baba Amr, desa menyerang dan menembaki demonstran, saat puluhan ribu berunjuk rasa di seluruh negeri.
Dua puluh dua orang tewas di Baba Amr itu sendiri, Observatorium itu.
Lebih dari 7.600 orang tewas dalam kekerasan di Suriah sejak protes anti-rezim meletus pada Maret 2011. (althaf/arrahmah.com)