SARAQEB (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Syiah Alawiyah membombardir sebuah kota di Suriah utara untuk hari ketiga berturut-turut pada Sabtu (20/7/2013), menewaskan sedikitnya lima orang, ujar aktivis.
Pasukan rezim brutal Assad dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan telah mengalami kemajuan dalam perang yang berlangsung hampir tiga tahun tersebut. Pasukan rezim yang didukung milisi Syiah “Hizbullah” Libanon dan Iran telah menyerang habis-habisan beberapa wilayah yang dikuasai Mujahidin termasuk di provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki.
Di Idlib, pasukan rezim pada pekan ini mengepung kota Saraqeb, menghantamnya dengan roket, tembakan tank dan serangan udara, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), seperti dilansir Al Arabiya.
Pada Sabtu (120/7), SOHR mengatakan pesawat militer menurunkan setidaknya 15 bom rakitan yang dikenal dengan bom barel di kota tersebut.
Sementara itu, serangan udara oleh jet tempur rezim menewaskan sedikitnya lima orang termasuk tiga anak, ujar SOHR yang bergantung pada laporan jaringan aktivis di lapangan.
Jumlah korban kemungkinan bisa bertambah karena banyak orang yang terkubur di puing-puing bangunan yang runtuh dalam serangan tersebut.
Pasukan rezim kafir Assad mengendalikan ibukota provinsi, yang juga disebut Idlib. Sementara puluhan brigade perlawanan mengontrol pedesaan disekitarnya. Pasukan rezim Assad mencoba mendorong pejuang Suriah menjauh dari ibukota Idlib.
Dengan populasi lebih dari 40.000 orang, Saraqeb merupakan kota terbesar kedua di Idlib. Kota tersebut telah berada di bawah kendali pejuang Suriah sejak lebih dari setahun lalu dan itu merupakan kota strategis dan penting bagi kedua belah pihak karena lokasinya di sepanjang jalan raya yang menghubungkan kota besar Suriah, Aleppo dengan Damaskus.
Pejuang oposisi menggunakan jalan raya itu untuk mengangkut pasokan dan telah melancarkan serangan gerilya terhadap konvoy tentara yang bepergian antara pangkalan militer di Idlib dan Aleppo. (haninmazaya/arrahmah.com)