SAUDI ARABIA (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Saudi membunuh lagi seorang muslim yang ikut demonstrasi anti-rezim, di kota Awamiyah di timur negara itu.
Pada Kamis (26/1/2012), seorang demonstran yang diidentifikasi sebagai Montazar Sa’id Al-Abdel, ditembak mati dan dua lainnya mengalami luka-luka oleh pasukan rezim Saudi di provinsi Timur negara itu.
Sedikitnya tujuh pengunjuk rasa anti-pemerintah telah dibunuh oleh pasukan rezim Al Saud sejak November 2011. Kelompok hak asasi manusia mengecam rezim Al Saud, mendesaknya untuk menyelidiki kematian.
Rakyat Saudi telah mengadakan demonstrasi damai sejak Februari tahun lalu, yang masih berlanjut hingga saait ini di wilayah timur negara itu, menuntut reformasi politik, kebebasan berekspresi dan pembebasan para tahanan politik.
Para demonstran juga menuntuk untuk mengakhiri diskriminasi ekonomi dan keagamaan serta keterlibatan pemerintah mereka dalam penumpasan brutal terhadap para demonstran di Bahrain.
Demonstrasi ]damai telah berubah menjadi aksi protes terhadap keluarga Al Saud sejak November tahun lalu, ketika pasukan rezim Saudi dengan brutal menyerang para demonstran.
Bulan ini, rezim Saudi lagi-lagi meningkatkan penumpasan brutal terhadap para demonstran.
Pada hari Selasa (24/1), pasukan rezim Saudi menembaki demonstran di wilayah Qatif di provinsi Timur, melukai banyak orang, beberapa yang terluka dilaporkan dalam kondisi kritis.
Sembilan orang demonstran juga ditangkap karena keterlibatan mereka dalam demonstrasi anti-rezim.
Pada hari Senin (23/1), pasukan rezim Saudi menahan Zaher Al-Zaher, seorang aktivis sosial, di Awamiyah.
Pasukan rezim juga telah membunuh seorang demonstran, Essam Mohamed Abu Abdellah (22) dan melukai tiga lainnya di Awamiyah pada (12/1).
Sementara itu, keluarga Al Saud menikmati hari-hari mereka di istana di tanah kaum muslimin, tanpa mempedulikan darah-darah kaum muslimin, ironis!.
(siraaj/arrahmah.com)