DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim brutal Assad menggunakan Rumah Sakit Jiwa Ed Duveyrine sebagai pangkalan militer untuk menyerang pasukan oposisi, lansir Kavkaz Center.
Para dokter dan perawat yang bekerja di sana melarikan diri karena alasan keamanan. Sedangkan para pasien dijadikan sebagai perisai manusia oleh pasukan rezim dan ketika mereka telah selesai, mereka dieksekusi dengan brutal. Mayat-mayat para korban dibuang ke Sungai Quweiq.
Pasien sakit mental yang mampu kabur dari rumah sakit, tinggal di jalanan dalam penderitaan dan tidak ada yang peduli dengan mereka.
80 mayat termasuk mayat anak-anak ditemukan dengan tangan terikat di belakang di Sungai Quweiq. Para saksi mata mengatakan ada banyak tanda penyiksaan dan mereka ditembak dari jarak dekat di kepala mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)