DARAA (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Suriah pada Rabu (8/9/2021) memasuki lingkungan Daraa al-Balad di barat daya Suriah di bawah kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Rusia, menurut sumber-sumber lokal, Anadolu melaporkan.
Sumber tersebut mengatakan pasukan rezim mengunjungi lingkungan itu untuk menemukan lokasi di mana pasukan militer akan ditempatkan untuk memeriksa identitas penduduk setempat.
Menurut sumber, pasukan rezim telah mengumpulkan 130 senjata api dari penduduk setempat.
Pada 1 September, pasukan rezim Suriah dan Pusat Rekonsiliasi yang berbasis di Daraa, yang bernegosiasi atas nama penduduk, mencapai kesepakatan untuk menyerahkan beberapa senjata ringan mereka kepada pasukan rezim dan mendirikan beberapa pos pemeriksaan di daerah tersebut.
Pasukan rezim, bagaimanapun, melanggar kesepakatan dan bersikeras mengumpulkan semua senjata ringan dan mendirikan sembilan pos pemeriksaan sebagai imbalan untuk mengangkat pengepungan di lingkungan itu.
Sementara itu, sumber-sumber lokal mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan rezim menolak untuk mengizinkan Brigade ke-8—pasukan Suriah yang dilatih Rusia—untuk memasuki Daraa al-Balad dan daerah sekitarnya berdasarkan kesepakatan.
Daraa al-Balad diblokade oleh pasukan rezim pada 25 Juni setelah penduduk, termasuk mantan anggota oposisi Suriah, menolak perintah untuk menyerahkan senjata ringan dan mengizinkan pasukan rezim untuk menggeledah rumah-rumah di daerah tersebut.
Daraa, yang dikenal sebagai tempat kelahiran revolusi Suriah, adalah rumah bagi 40.000 penduduk dan merupakan kubu oposisi hingga 2018.
Suriah telah dirusak oleh perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Bashar Asad menindak pengunjuk rasa anti-pemerintah. (haninmazaya/arrahmah.com)