SURIAH (Arrahmah.id) – Pasukan pro-Iran di Suriah mengatakan bahwa mereka memiliki “senjata panjang” untuk menanggapi serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap posisi mereka, setelah serangan rudal dan pesawat tak berawak di Suriah selama 24 jam terakhir.
Pernyataan daring, yang dirilis pada Jumat (24/3/2023) dan ditandatangani oleh Komite Penasihat Iran di Suriah, mengatakan bahwa serangan udara AS telah menyebabkan beberapa pejuang mereka tewas dan terluka, tanpa menyebutkan kebangsaan para pejuang tersebut.
“Kami memiliki kemampuan untuk merespon jika pusat-pusat dan pasukan kami di Suriah menjadi target,” kata pernyataan itu.
Pada Jumat malam, dua kelompok aktivis oposisi Suriah melaporkan gelombang baru serangan udara AS di Suriah timur, yang menghantam posisi-posisi milisi yang didukung Iran, setelah roket-roket ditembakkan ke pangkalan-pangkalan di Suriah yang menampung pasukan AS. Namun, beberapa pejabat AS membantah bahwa serangan-serangan tersebut diluncurkan pada Jumat, lansir Al Jazeera.
Para pejabat AS mengatakan bahwa dua serangan simultan dilancarkan terhadap pasukan AS di Suriah pada Jumat. Para pejabat mengatakan bahwa, berdasarkan informasi awal, seorang anggota pasukan AS terluka dalam serangan roket di kilang Conoco, namun dalam kondisi stabil. Pada waktu yang hampir bersamaan, beberapa pesawat tak berawak diluncurkan ke Green Village, di mana pasukan AS juga bermarkas.
Semua kecuali satu drone ditembak jatuh dan tidak ada korban luka dari pihak AS, kata para pejabat yang berbicara kepada kantor berita Associated Press dengan syarat anonim.
Presiden AS Joe Biden pada Jumat mengatakan bahwa AS akan merespon dengan “tegas” untuk melindungi personilnya setelah pada hari sebelumnya, AS menyerang situs-situs Suriah yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran. Serangan udara AS dilancarkan setelah sebuah serangan pada Kamis oleh pesawat tak berawak yang dicurigai buatan Iran menewaskan seorang kontraktor AS, melukai seorang kontraktor lainnya, dan melukai lima tentara AS di pangkalan mereka di timur laut Suriah.
“Amerika Serikat tidak mencari konflik dengan Iran,” kata Biden di Ottawa, Kanada, di mana ia sedang melakukan kunjungan kenegaraan. Namun ia mengatakan bahwa AS siap “untuk bertindak tegas untuk melindungi rakyat kami. Itulah yang terjadi tadi malam”.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa pesawat tak berawak yang menghantam pangkalan koalisi pimpinan AS di dekat kota Hassakah, Suriah timur laut, pada Kamis berasal dari Iran, meskipun ia tidak memberikan bukti.
Serangan AS, yang dilancarkan sebagai pembalasan, menghantam target-target di tiga kota di Suriah timur, kata para aktivis. (haninmazaya/arrahmah.id)