TAIZ (Arrahmah.com) – Sedikitnya 15 militan Syiah Houtsi tewas dalam bentrokan pada Selasa (1/11/2016) di provinsi Taiz dan Al-Jawf, menurut pusat informasi pro-pemerintah Hadi.
Mereka mengatakan salah satu pejuang yang setia kepada presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi tewas dalam bentrokan dan milisi Houtsi mengevakuasi warga dari sebuah desa di Taiz untuk mengubahnya menjadi zona militer, lansir MEMO.
Secara terpisah, sumber militer mengatakan kepada Anadolu bahwa Houtsi dan pasukan yang setia kepada mantan diktator Yama, Ali Abdullah Saleh, pada Senin (31/10) telah berhasil merebut kembali daerah di selatan Taiz yang sebelumnya sempat dikendalikan oleh pasukan pro-Hadi.
Sejumlah besar warga telah mengungsi dari rumah mereka karena pertempuran yang berlangsung di Taiz, tambahnya.
Yaman telah dilanda kekacauan sejak akhir 2014 ketika milisi Syiah Houtsi dan sekutunya menyerbu ibukota Sana’a dan beberapa kota lain di Yaman untuk menggulingkan pemerintahan.
Konflik meningkat di bulan Maret 2015 ketika koalisi pimpinan Saudi meluncurkan kampanye militer besar-besaran yang diklaim bertujuan untuk mengembalikan pemerintahan dan menghancurkan Houtsi. (haninmazaya/arrahmah.com)