PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” menghancurkan 567 rumah warga Palestina selama 9 bulan negosiasi, Earth Research Center (ERC) menyatakan dalam siaran pers pada Jum’at (16/5/2014), seperti dilansir MEMO.
ERC juga mengatakan bahwa pasukan penjajah “Israel” menyita lebih dari 14.000 hektar lahan milik warga Palestina, dan mendaftarkannya dengan nama-nama perusahaan Pemukiman Yahudi.
Data menunjukkan bahwa pemerintah “Israel” mengumumkan 46 blueprint dan struktur untuk pemukiman Yahudi “Israel” selama periode negosiasi, dan tender untuk pembangunan sekitar 13.851 unit rumah, angka yang setara dengan sekitar empat kali dari apa yang telah diumumkan sebelum dilakukannya negosiasi.
Pernyataan itu menegaskan bahwa “Israel” sengaja menggembungkan kegiatan pembangunan pemukiman di pusat lahan yang dialokasikan untuk negara Palestina.
Rencana pemukiman diimplementasikan di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordan untuk 73 persen dari rencana-rencana ini, sementara sisanya berada di wilayah Palestina dekat dengan tembok pemisah.
ERC juga mencatat bahwa serangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh penjajah “Israel” dan ekstremis pemukim Yahudi “Israel” menargetkan tempat-tempat ibadah, “yang menunjukkan sifat rasis pendudukan dan pelanggaran terhadap hukum internasional.”
(banan/arrahmah.com)