PALESTINA (Arrahmah.com) – .Pasukan penjajah “Israel” menahan sedikitnya 18 warga Palestina dalam serangan malam antara Sabtu dan Ahad di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur, lansir Ma’an pada Ahad (18/9/2016).
Menurut pernyataan dari Himpunan Tahanan Palestina (PPS), tiga warga Palestina yang ditahan dari Hebron di Tepi Barat yang diduduki selatan, diidentifikasi sebagai Islam Zahda, Anas al-Karki, dan Moyad al-Khateeb.
Sementara itu, sumber penduduk setempat dan tentara “Israel” sebelumnya melaporkan bahwa tiga warga Palestina lainnya ditahan dalam penggerebekan semalam di daerah yang berbeda di distrik Hebron, salah satunya diidentifikasi oleh penduduk setempat sebagai Islam Ghayad Muhammad Zawahra, ketika pasukan “Israel” juga menyita mobil dan menyampaikan surat panggilan untuk dua warga Palestina untuk diinterogasi intelijen “Israel”.
Di distrik utara Nablus, pasukan “Israel” menahan dua bersaudara, yang diidentifikasi oleh PPS sebagai Ibrahim dan Muhammad Hameidan, serta Jameel Raghdan Qadous, Hamada Kamal Qadous, Wajdi Nadi Qadan, Osama Walid Qadous, Maher Dahshat Qadous, dan Shalabi Salim Sefi.
Di distrik pusat Ramallah, PPS mengatakan pasukan “Israel” menahan Salah Hamidah. Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan kepada Ma’an bahwa warga Palestina ditahan dari desa Ramallah-daerah Beituniya.
Menurut PPS, pasukan “Israel” juga menahan Osama Muhammad Omar di distrik utara Tulkarem, Saud Fisal Thawabta (26) dari Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki, dan Rushdi Shwiki dari Yerusalem Timur.
PPS menambahkan dalam pernyataan mereka bahwa pasukan “Israel” telah menahan total 45 warga Palestina di Tepi Barat sepanjang empat hari liburan Idul Adha pekan lalu.
Serangan “Israel” di kota-kota, desa, dan kamp-kamp pengungsi Palestina adalah kejadian sehari-hari di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, di mana pasukan “Israel” sering menahan warga Palestina tanpa bukti kesalahan apapun.
(banan/arrahmah.com)