PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” menahan sedikitnya 12 warga Palestina di distrik Ramallah dan Hebron dalam penggerebekan malam pada Selasa (15/12/2015), ungkap militer “Israel” dan sumber-sumber lokal Palestina, lansir Ma’an.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan tujuh warga Palestina ditahan dari pusat distrik Ramallah, Tepi Barat, yang diduduki. Lima di antaranya dilaporkan ditahan dengan tuduhan terkait dengan pejuang perlawanan Hamas, sementara dua lainnya ditahan dengan tuduhan melakukan “kegiatan ilegal.”
Sumber-sumber lokal mengatakan pasukan “Israel” menyerbu kota Silwad, timur dari kota Ramallah, dan menahan empat warga Palestina setelah menggeledah beberapa rumah dan mendobrak pintu warga. Selama penggerebekan pasukan “Israel” juga merusak properti warga dengan dalih pemeriksaan, kata sumber-sumber lokal.
Di Hebron, juru bicara militer “Israel” mengonfirmasi lima penahanan, dua di antaranya ditahan karena terkait Hamas dan tiga lainnya karena melakukan “kegiatan ilegal.”
Sumber-sumber lokal di kota Hebron mengonfirmasi tiga penahanan, mengidentifikasi ketiga orang yang ditahan itu sebagai Karam Salih Shahin, Muhammad Rawhi Abu Shamsiya dan Qusai Al-Qasrawi.
Di kota Hebron, Beit Ummar, juru bicara komite populer lokal, Muhammad Ayyad Awad, mengatakan kepada Ma’an bahwa pasukan “Israel” juga menahan seorang pemuda Palestina berusia 21 tahun yang diidentifikasi sebagai Muhammad Yousuf Awad. Pasukan “Israel” menyita dua ponsel selama penggerebekan penahanan, kata juru bicara itu.
Pasukan “Israel” telah menahan ratusan warga Palestina sejak gelombang perlawanan meningkat di wilayah Palestina yang diduduki pada awal Oktober. Kini diperkirakan ada sekitar 6.700 warga Palestina di penjara-penjara “Israel”.
(banan/arrahmah.com)