PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” kembali menembak mati dua warga Palestina dalam bentrokan di Ramallah dan Nablus saat pasukan “Israel” meneruskan operasi besar-besaran untuk mencari tiga pemuda Yahudi “Israel” yang diklaim hilang di Tepi Barat, lansir Ma’an pada Ahad (22/6/2014).
Pembunuhan ini menandai peningkatan besar kekerasan yang dilakukan penjajah ” Israel” di tengah salah satu pencarian terbesar sejak Intifada Kedua, dengan sedikitnya lima warga Palestina dibunuh selama pekan lalu dan lebih dari 370 lainnya ditangkap.
Tentara “Israel” membunuh Ahmad Kata Suod Khalid (36) di kamp pengungsi Al-Ein di Nablus dan Mahmoud Ismail Atallah di Ramallah saat penduduk setempat memprotes penggerebekan di daerah tersebut pada Ahad (22/6) pagi.
Di kamp pengungsi Al-Ein, tentara “Israel” menembakkan empat tembakan ke arah Ahmad Kata Suod Khalid (36) ketika ia menuju ke sebuah masjid untuk sholat subuh.
Menurut saksi mata, tentara penjajah meminta Khalid untuk kembali pulang, tapi ia menolak dan bersikeras tetap berjalan ke masjid. Pada titik ini, seorang tentara penjajah menodongkan senapannya pada Khalid dan menembaknya beberapa kali dari jarak dekat.
Jenazahnya dievakuasi ke Rumah Sakit Rafidia di Nablus.
Militer “Israel” mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa korban “mendekati mereka dengan cara mengancam” pada saat ia ditembak, dan bahwa mereka “meminta ‘tersangka’ untuk berhenti dan setelah ia menolak untuk patuh, mereka melepaskan tembakan peringatan ke udara. “
Tentara “Israel” kemudian “menembakkan senjata ke arah tersangka.”
“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa ‘tersangka’ secara mental tidak stabil,” klaim pernyataan itu, menambahkan bahwa “insiden itu saat ini sedang diselidiki.”
Di Ramallah, seorang pemuda Palestina Mahmoud Ismail Atallah ditemukan terbunuh di atap sebuah gedung yang berseberangan dengan gedung lain di mana penembak jitu “Israel” ditempatkan.
Hal ini diyakini bahwa penembak jitu “Israel” telah menembak Atallah, dan membuatnya kehabisan darah selama berjam-jam sebelum jasadnya ditemukan.
Sebelumnya, pasukan “Israel” juga menyerbu beberapa lingkungan di Ramallah sebelum fajar dan menyerbu beberapa rumah dan toko.
Para pemuda Palestina bentrok dengan tentara penjajah yang menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet pada para pengunjuk rasa, melukai lebih dari 10 dari mereka.
Seorang jurubicara militer “Israel” mengatakan bahwa militer masih “meninjau” insiden itu.
Penahanan telah dilaporkan tetapi jumlah dan identitas tahanan tersebut belum terungkap.
Pembunuhan datang dalam operasi penangkapan besar-besaran “Israel” di Tepi Barat yang memasuki hari ke-10.
“Israel” menuduh Hamas telah menculik tiga remaja Yahudi “Israel” dari pemukiman Gush Etzion di dekat Bethlehem.
Hamas, bagaimanapun, telah membantah tuduhan itu, dan “Israel” telah gagal untuk memberikan bukti kepada mereka.
(banan/arrahmah.com)