MOGADISHU (Arrahmah.id) – Sebuah konvoi Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS) terkena ranjau di ibu kota, Mogadishu, pada Senin (2/4/2023), tanpa ada kabar tentang kemungkinan korban, Anadolu melaporkan.
Osman Ahmed, seorang petugas keamanan di Mogadishu, mengatakan kepada Anadolu melalui telepon bahwa konvoi itu terkena ledakan di dekat markas Departemen Investigasi Kriminal Somalia di ibu kota.
“Mereka menjadi sasaran saat melakukan perjalanan antara persimpangan KM4 dan KM5 di Mogadishu. Kami menduga serangan itu adalah ledakan ranjau darat yang ditanam di dekat jalan dan penyelidikan sedang dilakukan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa pasukan Uni Afrika dalam konvoi itu sedang melakukan rutinitas sehari-hari di Mogadishu pada saat penyerangan.
“Kami tidak tahu berapa banyak yang tewas karena pasukan Uni Afrika (AU) memotong jalan dari sisa ibu kota setelah ledakan,” tambahnya.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi Asy-Syabaab, kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda telah mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di negara Tanduk Afrika itu.
Kelompok tersebut telah berperang melawan pemerintah Somalia dan misi Uni Afrika sejak 2007.
Somalia telah dilanda konflik selama bertahun-tahun, dengan Asy-Syabaab dan ISIS yang menjadi ancaman utama bagi pemerintah.
Misi Uni Afrika seharusnya mengalihkan Somalia dari pasukan penjaga perdamaian ke pasukan domestik yang bertanggung jawab penuh atas keamanan, dengan mandatnya akan berakhir pada akhir 2024. (zarahamala/arrahmah.id)