MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pos Program Pangan Dunia (WFP) di Mogadishu yang menyediakan bantuan pangan bagi korban bencana kekeringan Somalia berubah menjadi lokasi kekacauan pada hari Jumat (5/8/2011) setelah pasukan pemerintah melepaskan tembakan. Dalam insiden penembakan tersebut, tujuh orang meninggal dunia, kata saksi.
Penduduk kamp pengungsi terbesar Mogadishu menuduh tentara pemerintah memulai kekacauan dengan mencoba mencuri beberapa dari 290 ton makanan yang didistribusikan oleh petugas. Para pengungsi bergabung untuk melawan pasukan pemerintah sebelum akhirnya tentara melepaskan tembakan, lapor saksi.
“Mereka menembaki kami seolah-olah kami adalah musuh mereka,” kata salah seorang pengungsi bernama, Abidyo Geddi. “Ketika orang-orang mulai mengambil makanan kemudian tembakan dilepaskan. Semua orang tak luput dijadikan sasaran mereka. Kami tak bisa tinggal di sini lebih lama lagi. Kami tidak mendapatkan makanan. Ketika pun kami memperolehnya, kami harus mempertaruhkan nyawa kami.”
Perdana Menteri Somalia, Ali Mohamed Abdiweli, mengunjungi kamp setelah insiden kekerasan dan menyatakan penyesalan. Ali mengatakan penyelidikan akan dilakukan dan berjanji akan melimpahkan sanksi setimpal pada yang bersalah. (althaf/arrahmah.com)