AL-MUKALLAH (Arrahmah.id) – Pasukan keamanan dan militer Yaman telah menguasai sebagian besar lembah dan daerah pegunungan di provinsi selatan Abyan dan Shabwa, yang telah lama dianggap sebagai tempat berlindung yang aman bagi mujahidin Al-Qaeda.
Media dan pejabat lokal mengatakan bahwa pasukan militer dan keamanan yang dipimpin oleh Dewan Transisi Selatan yang pro-kemerdekaan menyerbu Khaber Al-Marakesha yang gersang dan bergunung-gunung, sebuah daerah di Abyan yang dikenal selama hampir 10 tahun sebagai tempat persembunyian Al-Qaeda dan tempat lahir beberapa mujahid, termasuk Jalal Baliedi, pemimpin senior Al-Qaeda yang terbunuh oleh pesawat tak berawak AS di wilayah yang sama pada 2016.
Pasukan militer lainnya, termasuk Giants Brigades dan Shabwa Defense Forces terus mendesak mujahidin Al-Qaeda untuk keluar dari wilayah Al-Musainah dan menghadang jalan mereka menuju lembah terjal bernama Mouthab.
Penduduk setempat mengatakan kepada Arab News bahwa pasukan militer menghadapi perlawanan keras dari para mujahidin Al-Qaeda yang menanam ranjau darat dan jebakan untuk menghalangi pergerakan pasukan militer yang terus merangsek lebih dalam ke daerah-daerah terjal tersebut.
“Mujahidin Al-Qaeda kalah jumlah dengan pasukan penyerang dan tidak mampu menghentikan kemajuan mereka,” kata seorang jurnalis lokal yang tidak mau disebutkan namanya sembari menambahkan bahwa para mujahidin mundur ke arah pegunungan terjal antara Abyan, Shabwa dan Al-Bayda.
Mohammed Al-Naqeeb, juru bicara pasukan selatan pro-kemerdekaan, mengatakan kepada Arab News bahwa pasukan mereka telah menguasai tiga lembah di Abyan yang sebelumnya menjadi tempat pelatihan militer untuk Al-Qaeda.
“Kami mendesak mundur Al-Qaeda dari Al-Naseel, Moujan dan Al-Sari. Al-Qaeda memiliki kamp militer besar di Al-Sari,” katanya.
“Mereka mundur ke arah pegunungan, dan operasi militer terus berlanjut.”
Ratusan tentara dikerahkan pada Minggu kemarin di Lawder, Ahwar dan daerah lain di provinsi Abyan untuk menggagalkan setiap upaya mujahidin Al-Qaeda melakukan serangan balik.
Dua puluh tentara dan enam mujahidin wafat dalam serangan Al-Qaeda di pos militer pasukan selatan di Ahwar, Abyan pekan lalu, serangan paling mematikan yang dilancarkan para mujahidin dalam beberapa bulan terakhir.
Banyak operasi militer digencarkan di tempat-tempat ini akan tetapi menemui kegagalan, para mujahidin melakukan serangan balik mematikan dengan bekal pengetahuan geologi lokal mereka yang mumpuni.
Pengamat militer meyakini bahwa keberhasilan pasukan militer kali ini dikarenakan personil militer dan keamanan yang turut serta mayoritas terdiri dari penduduk setempat yang sangat akrab dengan daerah yang ditargetkan, sehingga mereka mampu mendesak keluar para mujahidin dari wilayah yang telah lama mereka pegang di daerah selatan. (ZarahAmala/arrahmah.id)