ARSAL (Arrahmah.com) – Tentara Libanon pada Senin (29/10/2018) menyerang kamp pengungsi Suriah di kota perbatasan Arsal, dalam kampanye besar-besaran untuk menangkap orang-orang yang diklaim memiliki hubungan dengan kelompok jihadis, ujar aktivis.
Setidaknya 15 kamp di Lembah Arnab diserang, di mana sekitar 10.000 pengungsi telah mengalami pemeriksaan yang berlebihan. Pihak berwenang Libanon mengklaim kampanye itu untuk mencari “orang yang dicari”, lansir Zaman Alwasl.
Para saksi mata mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa puluhan orang di kamp ditangkap. Juga mobil dan sepeda motor mereka disita.
Libanon memperkirakan jumlah pengungsi Suriah yang saat ini masih berada di negaranya berjumlah sekitar 1,5 juta orang, walaupun PBB menetapkan angka yang jauh lebih rendah dari angka tersebut.
Sementara itu, Presiden Libanon, Michel Aoun mendesak komunitas internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk menolong pengungsi Suriah untuk kembali ke rumah mereka.
Aoun membuat seruan di sebuah acara yang diadakan di Beirut untuk kunjungan delegasi parlemen Perancis.
“Sebagian besar pengungsi Suriah terpaksa meninggalkan negara mereka karena pertempuran,” ujarnya.
“Tetapi dengan adanya gencatan senjata, mereka kini seharusnya bisa kembali ke rumah mereka,” tambahnya.
Sekitar 5.000 pengungsi telah pulang dari Libanon tahun ini, sebagian besar pengungsi berasal dari wilayah Qalamoun barat. (haninmazaya/arrahmah.com)