IDLIB (Arrahmah.com) – Turki sedang mengerahkan pasukan khususnya ke pos-pos pengamatan di zona de-eskalasi Idlib, menurut laporan Anadolu.
“Konvoy 150 truk dengan pasukan khusus, peralatan militer dan amunisi mencapai perbatasan Suriah di provinsi Hatay, Turki selatan, dari tempat itu akan dilanjutkan ke Suriah,” lansir Anadolu (9/2/2020).
Sebelumnya, lima tentara Turki dan tiga warga sipil tewas di provinsi itu setelah serangan udara tentara rezim Asad.
Pada 5 Februari, presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas melalui telepon mengenai serangan baru-baru ini terhadap militer Turki di provinsi Idlib.
Menurut presiden Turki, serangan terhadaptentara Turki, “yang telah dikerahkan ke wilayah tersebut untuk mencegah konflik di Idlib”, membahayakan upaya bersama untuk menjaga perdamaian di Suriah.
Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia mendesak Vladimir Putin untuk menekan pemimpin rezim Suriah, Bashar Asad, untuk mengakhiri serangannya di Idlib, di mana zona penyangga yang disepakati oleh Ankara dan Moskow berada.
Turki, bersama Rusia dan Iran, adalah penjamin gencatan senjata Suriah. Pada 2017, kedua pihak sepakat untuk mengatur zona de-eskalasi untuk mengurangi kekerasan di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)