SURIAH (Arrahmah.com) – Pasukan khusus Rusia telah tiba di kota pelabuhan Mediterania Suriah di Tartus, kata sumber-sumber oposisi seperti yang dilansir Alarabiya pada hari Senin (19/3/2012).
Sumber militer intelijen Israel DEBKAfile juga telah melaporkan bahwa dua kapal Angkatan Laut (AL) Rusia telah berlabuh di pelabuhan Suriah di Tartus dengan menggunakan dua kapal perang.
DEBKAfile mengutip laporan dari markas Laut Hitam Rusia di Sevastopo bahwa misi kapal-kapal tidak diungkap, tetapi dilaporkan untuk membawa satu unit “marinir anti-teroris” dan lainnya, sebuah tank militer yang bergabung dengan kapal pengintaian dan pengawasan AL Rusia telah tiba di Tartus.
Sebuah skuadron AL Rusia melakukan panggilan dari sana pada bulan Januari untuk mendukung rezim Syi’ah Nushairiyah yang dipimpin Bashar Assad.
Juga di bulan Januari, sebuah kapal Rusia diduga membawa ton amunisi yang dilarikan ke Suriah setelah memberitahu para pejabat di anggota Uni Eropa Siprus, di mana kapal telah membuat pemberhentian tak terduga, yang sedang menuju Turki. Para pejabat Turki mengatakan kapal itu sebaliknya memetakan misi untuk Tartus.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov sebelumnya mengatakan bahwa personil militer dan teknis Rusia telah hadir Suriah dan mengatakan negaranya akan mematuhi kontrak yang sudah ada untuk memberikan senjata ke Suriah.
Antonov mengatakan pasokan Rusia senjata ke Suriah sejalan dengan hukum internasional dan akan terus berlanjut. “Rusia-Suriah kerjasama militer adalah sah,” katanya.
Sebelumnya telah dilaporkan dalam beberapa tragedi kekejaman pasukan rezim Syi’ah Nushairiyah dalam membantai warga Muslim sipil Suriah, bahwa pasukan teroris Rusia telah berada di jajaran mereka untuk membantu pembantaian dan penyiksaan terhadap kaum Muslimin Suriah. (siraaj/arrahmah.com)