MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pasukan khusus AS mengambil bagian dalam serangan menggunakan helikopter dengan dalih menargetkan Mujahidin Asy-Syabaab di Somalia, menurut pernyataan pejabat AS pada Rabu (9/3/2016).
Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim menjelaskan bahwa operasi yang berlangsung sejak Selasa (8/3) malam hingga Rabu (9/3) merupakan operasi gabungan yang menyertai pasukan Somalia, lansir WB.
Serangan itu terjadi hanya berselang beberapa hari setelah jet-jet tempur dan drone AS menggempur Somalia dan menurut klaim Pentagon telah membunuh sedikitnya 130 pejuang Asy-Syabaab.
Pasukan khusus AS di dalam dua helikopter menyerbu kota yang dikendalikan oleh Asy-Syabaab, Awdhegele, sekitar 50 km dari barat ibukota Somalia, Mogadishu, ujar pejabat boneka Somalia.
Tidak jelas apa tujuan dari serangan tersebut, namun serangan serupa sebelumnya pernah dilancarkan dalam upaya untuk menyelamatkan sandera.
Mujahidin Asy-Syabaab mengonfirmasi serangan dan mengatakan bahwa seorang pejuangnya gugur dalam serangan yang menargetkan basis mereka di Awdhegele.
Juru bicara operasi militer Asy-Syabaab, Syaikh Abdiasis Abu Musab mengatakan kepada Reuters bahwa dua helikopter mendarat di tepi Sungai Shabelle dan mereka maju ke pangkalan.
“Mereka bertopeng dan berbicara bahasa asing yang pejuang kami tidak bisa mengerti,” ujar Abu Musab kepada Reuters.
“Kami tidak tahu siapa mereka namun kami berhasil menggagalkan mereka.”
Dia melanjutkan bahwa tentara asing melancarkan serangan menggunakan roket berpeluncur dan senapan M 16.
Warga setempat mengonfirmasi telah terjadi pertempuran dan mengatakan bahwa mereka melihat helikopter di sana. Mereka mengatakan jaringan telepon selular tidak bekerja selama pertempuran.
“Kami dibangunkan oleh baku tembak berat,” ujar seorang warga, Ahmad Farah, berbicara melalui telepon pada Rabu (9/3).
“Kami bisa melihat helikopter mendarat dan pergi.
Ia menambahkan bahwa Asy-Syabaab menutup daerah sehingga tidak mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi. (haninmazaya/arrahmah.com)