QAMISHLI (Arrahmah.id) — Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara di Suriah, menewaskan Abu ‘Ala, salah satu dari lima pemimpin teratas kelompok militan Islamic State (ISIS) dan wakil pemimpin ISIS Suriah. Selain itu,mereka juga membunuh Abu Mu’ad al Qahtani, seorang pejabat ISIS yang bertanggung jawab atas urusan tahanan, lapor Daily Mail (6/10/2022).
Pengumuman itu datang hanya beberapa jam setelah pasukan khusus AS berhasil membunuh Rakkan Abu Hayel, seorang pejabat ISIS yang dikenal memfasilitasi penyelundupan senjata dan pejuang untuk mendukung operasi ISIS.
Saluran berita Al Mayadeen, Rakkan yang berasal desa Tuwaimin dianggap telah membunuh seorang perwira AS di daerah yang dikuasai ISIS.
Militer AS menambahkan bahwa mereka pun menangkap sebagian anggota ISIS lainnya yang terluka dalam operasi militer itu.
Sumber yang tidak disebutkan namanya awalnya mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa pasukan pendudukan AS melakukan operasi pendaratan menggunakan beberapa helikopter di desa Muluk Saray, di pedesaan selatan Qamishli.
Tetapi seorang penduduk desa setempat mengatakan bahwa korbannya adalah Hayel, seorang pengungsi yang kurang dikenal dari Hassakeh.
Mereka mengatakan dia baru saja pindah ke Muluk Saray dari Taif, sebuah kota dekat perbatasan dengan Irak yang pernah menjadi benteng ISIS.
“Orang-orang mengira dia adalah seorang gembala – tidak ada yang tahu identitas aslinya,” kata sumber itu.
Penduduk itu juga mengatakan bahwa tiga helikopter AS yang membawa pasukan telah mendarat dalam operasi semalam di dekat perbatasan Turki.
“Mereka menggunakan pengeras suara untuk memanggil warga agar tetap berada di dalam rumah selama operasi berlangsung,” kata warga tersebut. (hanoum/arrahmah.id)