KUNDUZ (Arrahmah.com) – Pasukan khusus AS dikerahkan untuk memerangi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang mengepung bandara utama di kota Kunduz di Afghanistan utara. Pertempuran memperebutkan bandara tersebut telah dimulai sejak Selasa (29/9/2015), satu hari setelah Mujahidin menguasai kota.
Keterlibatan antara pasukan koalisi dalam pertempuran ini telah dikonfirmasi oleh juru bicara koalisi, Kolonel Brian Tribus.
“Penasehat pasukan khusus koalisi telah memberikan masukan dan membantu unsur-unsur Pasukan Keamanan Afghanistan, menghadapi ancaman gerilyawan di sekitar bandara Kunduz sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada 30 September,” ujarnya kepada Reuters.
Seorang pejabat senior militer boneka Afghanistan juga mengonfirmasi keterlibatan pasukan khusus AS dalam pertempuran di bandara Kunduz. Menurut laporan Reuters, diperkirakan 100 anggota pasukan khusus AS bertempur melawan Mujahidin IIA.
Mujahidin IIA menyerbu kota Kunduz, ibukota provinsi dengan nama yang sama pada Senin (28/9). Ini merupakan kota besar pertama yang jatuh ke tangan Mujahidin IIA dengan populasi lebih dari 300.000 orang.
Mempertahankan kontrol dari bandara utama sangat penting jika pasukan boneka Afghanistan berharap dapat merebut kembali kontrol atas kota Kunduz.
Saat penyerbuan, Mujahidin IIA melancarkan serangan dari tiga jalan utama yang mengarah ke Kunduz, sehingga sulit bagi bala bantuan pasukan Afghanistan mencapai kota tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)