MINDANAO (Arrahmah.com) – Pasukan kafir Philipina telah menduduki satu benteng mujahidin MILF di Selatan Philipina kemarin (28/8) setelah beberapa minggu terakhir kedua kubu melakukan pertempuran.
Pasukan kafir Philipina menduduki kamp Bilal setelah melakukan pertarungan sengit melawan mujahidin Moro (MILF) di bawah pimpinan Komandan Bravo. 100 hektar kamp pelatihan di pulau Mindanao dimana Komandan Bravo merencanakan serangan-serangan mematikan melawan tentara kafir Philipina, telah diduduki tentara Philipina.
Seluruh perlengkapan perang yang tersisa di sana diangkut tentara kafir termasuk barang-barang pribadi milik para mujahidin.
Tidak ada satu pun mujahidin yang tertangkap, termasuk Komandan Bravo. Hingga kini keberadaan Bravo masih misterius dan membuat pasukan kafir Philipina semakin gerah. Pemimpin militer Philipina, Alexander Yano mengatakan akan terus memburu Komandan Bravo dan pemimpin MILF lainnya, Umbra Kato hingga mereka berdua tertangkap hidup atau mati.
Sekretaris Pertahanan Philipina, Gilbert Teodoro mengatakan, “kami telah mendatangi kediaman Bravo, tapi tidak ada apa-apa di sana. Kami akan melanjutkan pencarian sampai kami menangkap Bravo dan Kato.”
Sementara itu, mujahidin MILF terus melakukan serangan-serangan tanpa henti. Terakhir, mereka menyerang wilayah Selatan Philipina.
Mujahidin MILF melakukan serangan karena tentara kafir Philipina tidak juga menghentikan serangannya untuk memburu mereka. Padahal pemerintah Philipina telah berjanji melakukan gencatan senjata selama proses monitoring oleh International Monitoring Team (IMT) yang akan berakhir pada 8 September. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)