TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pasukan “Israel” menembak mati seorang pemuda Palestina di kota Azzun, Tepi Barat pada Sabtu malam (8/4/2023), insiden terbaru dalam serangkaian serangan mematikan “Israel” di wilayah pendudukan yang telah meningkat sejak awal tahun ini.
Ayed Azzam Salim yang berusia 20 tahun ditembak di dada dan perut dan meninggal tak lama kemudian, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Pasukan “Israel” menyerbu Azzun, sebelah timur Qalqilya, menyerang penduduk kota sebelum menembaki pria Palestina yang berdemonstrasi menentang kekerasan “Israel” di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur.
Walikota Azzun Ahmed Inaya mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa pria berusia 20 tahun itu berada di tempat kerjanya di pintu masuk kota, ketika pasukan “Israel” berhadapan dengan para pemuda Palestina.
Salim terluka parah segera setelah penembakan itu, dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Darwish Nazzal di Qalqilya di mana dia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.
Pasukan “Israel” juga melemparkan tabung gas air mata dan bom suara ke para demonstran Palestina, kata sumber-sumber lokal kepada kantor berita resmi Palestina Wafa.
Kematian pemuda itu memicu kemarahan di Azzun, yang mengobarkan perlawanan terhadap pasukan pendudukan “Israel” di Tepi Barat.
Pasukan “Israel” kemudian menutup pintu masuk utama kota, menghalangi pergerakan penduduk ke dan dari kota, tambah Wafa.
Azzun adalah tempat kematian pemuda Palestina lainnya bulan lalu, ketika pasukan “Israel” menembak dan membunuh Mohammad Nidal Salim yang berusia 15 tahun dari belakang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Dua warga Palestina lainnya terluka dalam insiden itu, termasuk seorang anak yang dalam kondisi kritis.
Penggerebekan “Israel” di Tepi Barat, yang dimulai pada Maret 2022, telah meningkat sejak Benjamin Netanyahu kembali berkuasa pada November 2022 sebagai kepala koalisi termasuk menteri ekstrem kanan yang sebelumnya membuat pernyataan rasis yang keras terhadap warga Palestina.
Setidaknya 96 warga Palestina telah tewas sepanjang tahun ini, di tengah kekhawatiran jumlah ini akan meningkat. (zarahamala/arrahmah.id)