YERUSALEM (Arrahmah.id) – Pasukan keamanan “Israel” membunuh seorang warga Palestina dengan cara ditembak di bagian kepala dari jarak dekat.
Kepolisian “Israel” menyatakan bahwa mereka menembak warga Palestina bernama Mohammed Al-Shaham ketika sedang menggelar penggeledahan di satu rumah di Yerusalem untuk mencari senjata ilegal.
Menurut kepolisian, mereka terpaksa menembak Mohammed karena pemuda itu berupaya menikam aparat.
Ayah Mohammed, Ibrahim Al-Shaham, mengatakan kepada AFP bahwa polisi mengetuk pintu rumah mereka sekitar pukul 03.30 waktu setempat.
Ibrahim merupakan orang pertama di rumah yang menghampiri pintu. Dari kejauhan, Ibrahim hanya mendengar suara ledakan.
“Mereka mulai melepaskan tembakan di dalam rumah. Pertama, dia menembak kepala Mohammed,” tutur Ibrahim kepada AFP.
Ibrahim bercerita bahwa polisi menembak anaknya dari jarak dekat. Setelah Mohammed terkapar, polisi “Israel” membiarkannya bersimbah darah selama 40 menit sebelum menahannya.
Mohammed dibawa ke rumah sakit militer “Israel”. Namun pada akhirnya, nyawa Mohammed tak dapat diselamatkan.
Ibrahim tak terima karena sejumlah kejanggalan. Menurutnya, salah satu personel kepolisian “Israel” sempat mengatakan kepadanya bahwa mereka sebenarnya salah rumah.
Namun, kepolisian membantah klaim itu. Mereka menegaskan bahwa “rumahnya benar dan tersangkanya benar.”
Kendati demikian, kepolisian “Israel” tak menyita satu pun senjata dari rumah Mohammed.
Sekretaris jenderal baru Organisasi Pembebasan Palestina, Hussein Al-Sheikh, pun mendesak “penyelidikan internasional” untuk menyelidiki insiden yang ia sebut sebagai “eksekusi kriminal” itu. (rafa/arrahmah.id)