GAZA (Arrahmah.id) – Sembilan dari tahanan Palestina yang dibebaskan pada Sabtu malam berasal dari kota Jenin, di Tepi Barat utara, yang menjadi saksi serangan kekerasan “Israel” yang menewaskan lima orang dan melukai 14 orang.
Wafa melaporkan bahwa pasukan “Israel” juga menangkap 11 orang lainnya, dua diantaranya terluka, dalam operasi penggerebekan selama 14 jam di kamp pengungsi Jenin yang berakhir pada Ahad (26/11/2023) dini hari.
Asaad Ali Al-Damj (33) terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak Israel di sebuah rumah di lingkungan Al-Damj di kamp Jenin. Ammar Muhammad Abu Al-Wafa (21), Ahmed Abu Al-Haija (20), Muhammad Mahmoud Freihat (27) dan Mahmoud Khaled Abu Al-Haija (17) tewas di lokasi berbeda di Jenin selama konfrontasi dengan pasukan “Israel”.
Wafa mengatakan, 10 serangan drone “Israel” dilancarkan terhadap rumah-rumah warga Palestina dan sebuah badan amal di kamp Jenin. Kota ini mengumumkan pemogokan pada Ahad (26/11) untuk berduka atas para warganya yang syahid.
Di Nablus, Oday Misbah Snobar (30) tewas dalam serangan “Israel” di desa Yatma. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Snobar yang tertembak peluru tajam di wajahnya dibawa ke rumah sakit, dan kemudian meninggal.
Sejak 7 Oktober, pasukan dan pemukim “Israel” telah membunuh 235 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem, melukai hampir 3.000 orang, dan menangkap 3.160 orang. (zarahamala/arrahmah.id)