JENIN (Arrahmah.id) – Pasukan ‘Israel’ telah ditarik dari kota Jenin dan kamp pengungsinya di Tepi Barat utara yang diduduki setelah operasi militer yang berlangsung selama 10 hari, Al-Jazeera melaporkan.
Akan tetapi, serangan dan penggerebekan oleh pasukan pendudukan ‘Israel’ terus berlanjut di kota-kota lain.
22 Tewas di Jenin
Puluhan kendaraan militer ‘Israel’ telah mundur dari posisi mereka pada Jumat pagi (6/9/2024), menurut laporan tersebut.
Militer ‘Israel’ juga dilaporkan mengevakuasi tim penembak jitu dan tentara dari bangunan tempat tinggal di dalam dan sekitar kamp, mengerahkan kembali kendaraan di pos pemeriksaan militer di sekitar Jenin.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa 22 warga Palestina tewas dan lebih dari 30 lainnya terluka selama operasi ‘Israel’ di Jenin, yang melibatkan serangan udara dan tembakan yang menargetkan pejuang perlawanan.
Thousands of Palestinians take part in a funeral procession in #Jenin
FOLLOW OUR LIVE BLOG https://t.co/xvnz2yvswo pic.twitter.com/IvM5YNcmUV
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) September 6, 2024
Pada Kamis (5/9), pasukan ‘Israel’ melancarkan serangan terkonsentrasi di beberapa bagian kota, mengepung sejumlah lembaga lokal, termasuk pemerintah kota, pertahanan sipil, dan perusahaan listrik.
Warga di gedung-gedung terdekat diperintahkan untuk mengungsi, dan sebuah rumah di dekat Masjid Al-Ansar di kamp tersebut hancur.
Para saksi mata mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa buldoser militer ‘Israel’ menyebabkan kerusakan parah, menghancurkan jalan-jalan utama, mengganggu sistem air dan pembuangan limbah, mencabut tiang-tiang listrik, menghancurkan rumah-rumah, dan merusak banyak kendaraan.
Operasi Militer Skala Besar
Operasi militer besar-besaran di Tepi Barat utara dimulai pada 28 Agustus. Sejak saat itu, para pejuang Palestina secara aktif melakukan perlawanan dengan alat peledak dan tembakan, yang mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan tentara ‘Israel’.
Di kamp pengungsi Balata, yang terletak di timur Nablus, pasukan ‘Israel’ menyerbu lingkungan Jamasin dan pasar lama Balata, melukai seorang warga sipil Palestina.
Bentrokan hebat terjadi antara pasukan ‘Israel’ dan pejuang perlawanan Palestina, bersamaan dengan konfrontasi yang melibatkan pemuda setempat, Al-Jazeera melaporkan.
Hebron |
Israeli soldiers from the 92nd Battalion took a mocking selfie with a kidnapped Palestinian elderly from the city
Posted today on one of the soldiers' social media accounts. pic.twitter.com/WRMwHNMss1
— Younis Tirawi | يونس (@ytirawi) September 5, 2024
Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa seorang wanita terluka akibat tembakan ‘Israel’ selama bentrokan di kota Husan, sebelah barat Betlehem. Bulan Sabit Merah juga merawat lima warga Palestina, yang telah diserang oleh tentara ‘Israel’ di perlintasan militer Jalameh, sebelah utara Jenin.
Hanya beberapa jam sebelum mundur dari Jenin, pasukan ‘Israel’ juga mundur dari Tulkarem setelah menyerbu kota tersebut.
Namun, menurut Al Jazeera, mereka kemudian memasuki kembali Tulkarem dari barat, menyerbu kamp pengungsi dan menutup semua pintu masuk.
Pasukan ‘Israel’ dilaporkan menembaki wartawan di tempat kejadian, mengerahkan penembak jitu ke gedung-gedung, memerintahkan pemilik toko untuk tutup, dan mengepung Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet.
Di Tubas, penduduk menguburkan empat warga Palestina, sementara jenazah lainnya dipindahkan ke kota Qabatiya, selatan Jenin, untuk dimakamkan setelah operasi militer berakhir.
Di Hebron (Al-Khalil), yang terletak di Tepi Barat selatan, pasukan ‘Israel’ menyerbu kota Idhna, menggeledah sebuah rumah, merusak isinya, dan menangkap seorang penduduk.
Hebron |
Israeli soldiers from the 92nd Battalion took a mocking selfie with a kidnapped Palestinian elderly from the city
Posted today on one of the soldiers' social media accounts. pic.twitter.com/WRMwHNMss1
— Younis Tirawi | يونس (@ytirawi) September 5, 2024
Penggerebekan serupa terjadi di kota Hebron, di mana seorang anak laki-laki ditangkap setelah tentara ‘Israel’ menggeledah dan merusak rumahnya.
Pengepungan Hebron kini telah memasuki hari kelima, dengan semua pintu masuk ke kota tetap ditutup.
Dalam 48 jam terakhir, pasukan ‘Israel’ melakukan tiga operasi militer dari sisi utara dan barat Hebron.
Selama operasi ini, tiga polisi ‘Israel’ terbunuh, dan tiga tentara terluka. (zarahamala/arrahmah.id)