YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menghancurkan batu nisan di pemakaman Palestina di Yerusalem Timur pada Senin (12/3/2018) pagi, menurut sumber di lokasi kejadian, sebagaimana dikutip Ma’an.
Husni Al-Kilani, pengawas pemakaman Al-Mujahidin, mengatakan bahwa dia menerima telepon pukul 3 pagi pada Senin yang memberitahukan kepadanya bahwa kunci di pintu utama pemakaman telah rusak, dan pemakaman tersebut telah dirazia.
Menurut Al-Kilani, pasukan bersenjata Israel dikerahkan di pintu masuk pemakaman, sementara beberapa petugas yang berpakaian seperti warga sipil, menyerbu pemakaman tersebut dan menghancurkan beberapa batu nisan dengan menggunakan berbagai alat.
Al-Kilani mengatakan kepada Ma’an bahwa batu nisan yang hancur itu milik Muhammad Al-Kaluti, Abdullah Abu Kharroub, Thaer Abu Ghazaleh, Bahaa Elayyan, Muhammad Abu Khalaf, Abed al-Muhsen Hassuneh dan Muhammad Nimr, yang semuanya syahid di tangan pasukan “Israel” selama terjadinya gelombang kekerasan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang meletus pada bulan Oktober 2015.
Batu nisan itu diukir sekitar satu setengah tahun yang lalu dengan sebuah ayat dari Quran dan kalimat “Makam para Syuhada Intifadhah Yerusalem,” tambah Al-Kilani.
Setelah meletusnya kekerasan, yang sebagian besar ditandai oleh serangan berskala kecil terhadap personil keamanan berseragam “Israel”, banyak orang Palestina menyebut periode tersebut sebagai Intifadah Yerusalem.
Al-Kilani juga mengatakan bahwa pasukan “Israel” sebelumnya telah meminta agar dia menghapus kata-kata “Syuhada pahlawan” yang diukir di depan nama masing-masing orang Palestina yang telah meninggal tersebut, dan mengancam akan menghancurkan semua batu nisan jika dia tidak melakukannya. (Siraaj/arrahmah.com)